MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURE (CUPS) KELAS V SDN 19 LIMBOTO GORONTALO
DOI:
https://doi.org/10.35719/akselerasi.v5i1.662Keywords:
Ketuntasan Belajar, Model CUPS, Bangun RuangAbstract
The aim of this research is to improve the learning completeness of fifth grade students by utilizing the Conceptual Understanding Procedures (CUPs) learning model on spatial structure material. This research is expected to increase the level of learning completeness, because students still have difficulty understanding spatial structure material, so that mathematics learning outcomes are below or at a low level. The research subjects of this classroom action research (PTK) were all 25 class V students, with a qualitative descriptive nature. The treatment provided includes the application of the Conceptual Understanding Procedures (CUPs) paradigm in groups to increase the completeness of mathematics education in geometry material. Based on the research results, the level of student learning completeness was 44% in cycle I and increased to 92% in cycle II. The success of this research is shown by the increasing level of student learning completeness as evidenced by the average completion of mathematics learning related to construction material of 80%, meeting the minimum completeness criteria (KKM).
Keywords : Learning Completeness, CUPS Model, Building Space
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas V dengan memanfaatkan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPS) pada materi struktur spasial. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat ketuntasan belajar, karena siswa masih kesulitan memahami materi struktur ruang, sehingga hasil belajar matematika berada di bawah atau berada pada level rendah. Subyek penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) ini seluruh siswa kelas V yang berjumlah 25 orang, bersifat deskriptif kualitatif. Perlakuan yang diberikan meliputi penerapan paradigma Conceptual Understanding Procedures (CUPs) secara berkelompok untuk meningkatkan kelengkapan pendidikan matematika pada materi geometri. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 44% pada siklus I dan meningkat menjadi 92% pada siklus II. Keberhasilan penelitian ini ditunjukkan dengan meningkatnya tingkat ketuntasan belajar siswa yang dibuktikan dengan rata-rata ketuntasan belajar matematika terkait materi konstruksi rata-rata 80% memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Kata Kunci : Ketuntasan Belajar, Model CUPS, Bangun Ruang
References
Agus.Peningkatan Keterampilan Gerakan Sholat Siswa Kelas II Melalui Strategi Modelling. Bandung: Press, 2016.
Anderson. “Analisis Ketuntasan Belajar Peserta Didik”.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Volume 2, Nomor 02, 2019.
Anggraeni, Rita. “Model Pembelajarn Conceptual Understanding Procedures Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus VII Kompiang Sujana Denpasar Barat”.Jurnal Ilmiah Jurusan Pendidikan Guru, Volume 5, Nomor 2, 2016.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara, 2016 Atun, Isrok. Model-model Pembelajaran Matematika.Jakarta: Bumi Aksara, 2018.
Aunurrahman.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta, 2016.
Bahruddin.Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016. Cakir, Mustafa. “Constructivist Aproaches to Learning in Science Their Implication for Science Pedagogy”. Internasional Journal OF Enveromental and Science Education, Volume 3, Nomor 4, 2016.
Fathani, Abdul Halim. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2016.
Hanafy, Sain. Konsep Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta: Media, 2017. Hasan.Konsep Dasar Matematika untuk PGSD. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja, 2016.
Hernawan, Asep Herry. Makna Ketuntasan Dalam Belajar.Jurnal Pendidikan, Volume 3, Nomor 1, 2020. Hutama, Hardita Citra. “Pengaruh Pendekatan Problem Posing terhadap
Pemahaman Konsep Matematika Siswa.Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2016.
Ihsan, Fuad.Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Renika Cipta, 2016. Indrawati, Lin Retno. “Penerapan Metode Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada SiswaKelas V SD Negeri 2 Kartoharjo Ngawi T.A 2009/2010”.Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiya Surakarta, 2016.
Ismawati, F. “Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Curiosity Siswa pada Pelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Volume 10, Nomor 1, 2016.
,“Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures untuk Meningkatkan Curiosty dan Pemahaman Konsep Siswa”. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Volume 2, Nomor 10, 2016.
Marwan.Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Jakarta: Rineka Cipta, 2020.
Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2016.
Mularsih, Heni.Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Jakarta: Rajawali Press, 2017.
Mustikasari, Nonny. “Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Fisika Peserta Didik MTS Negeri 4 Banda Aceh pada Materi Cahaya”, Skripsi.Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar- Raniry Darussalam Banda Aceh, 2020.
Narbuko, Cholid. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
Puspasari, Apriyani Endah. “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Menggunakan Metode Spesialisasi Tugas Tipe Co-Op Co-Op Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah”.Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2016.
R, Gustone. “Strukture Cognitive Discussions in Senior High School Physick, (Student andtreacher Perception, Research in Science Educasion”.Jurnal Inggris, Volume 29, Nomor 4, 2019.
Rahmah, Nur. “Hakikat Pendidikan Matematika”.Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Volume 1, Nomor 1, 2018.
Rahmawati.Kemampuan Belajar Siswa SD. Surabaya: Edukasi, 2016.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan NasIonal Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Robertson, Laurel. Pembelajaran Kooperatif untuk Mendukung Cara Berpikir, Bernalar, dan Berkomunikasi dalam Matematika, dalam Handbook of Cooprative Learning. Yogyakarta: Imperium,2016.
Rudhito, M Andy. Geometri dengan Wingeom. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2016
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabrta, 2016.
Sahidu, C.Pengembangan Program Pembelajaran Fisika. Mataram: FKIP Press, 2016.
Satori, Djam’an. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2016.
Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2016.
Siburian, Rosinta. “Pembelajaran Berdisferensiasi”.Jurnal Ristek Pendidikan, Volume 3, Nomor 2, 2017.
Sugiono, Bamabang. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
Sururuddin, Muhammad. “Pengembangan Model Pembelajaran Conceptual Understanding
Procedures pada Mata Pelajaran IPA pada Tingkat Sekolah Dasar”.Jurnal Edukasi, Volume 10, Nomor 1, 2016.
Suryani,Agung. Model dan Metode. Semarang: UNISSULA PRESS, 2016. Trianto.Mendesain
Pembelajaran Kostekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher, 2016.
Yanata, Eka Putri Darma Yanti. “Efektivitas Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) terhadap Pemahaman Konsep Fiqih Peserta Didik Kelas VII MTS Negeri 1 Kota Bumi Lampung Utara”.Skripsi. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kasianti, Herson Anwar, Asriyati Nadjamuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
