Strategi Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Multikultural pada Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.35719/akselerasi.v2i2.114Keywords:
Covid-19 Pandemic, Multicultural Education, Teacher StrategiesAbstract
ABSTRACT
This study aims to explain an overview of teacher strategies in implementing multicultural education in elementary schools during the Covid-19 pandemic. Along with the Covid-19 pandemic and the implementation of social distancing and physical distancing policies in an effort to reduce the spread of the virus. In this study, the researcher used a qualitative research method with a research design in the form of library research. The research instrument used is in the form of documentation and observation. Based on research results that the implementation of multicultural education values in elementary schools during the covid-19 pandemic can be applied by instilling or inserting multicultural values themselves into core learning competencies in the form of online (online) using platforms such as Google Meet. ,Zoom,Whatsapp Group and Google Classroom. And Outside the Network (Offline) by Using Student Handbooks, Modules, LKS (Student Worksheets) and others. The forms of activities are a) student-oriented programs. b) Material-oriented programs c) socially oriented programs.
ABSTRAK
Penelitian ini Bertujuan untuk menjelaskan Gambaran Umum Strategi Guru dalam mengimplementasikan pendidikan Multikultural pada Sekolah dasar di Masa Pandemi Covid-19. Seiring dengan Terjadinya pandemi covid-19 serta dengan diterapkannya kebijakan social Distancing dan Physical Distancing dalam upaya untuk menurunkan Penyebaran Virus. Pada Penelitian Kali ini peneliti menggunakan metode Peneilitian Kualitatif dengan desain penelitian berupa Studi Kepustakaan(Library Research). Untuk Instrumen Penelitian yang digunakan yaitu berupa Dokumentasi dan juga Observasi. Berdasarkan Hasil Penelitian bahwa Implementasi nilai-nilai pendidikan Multikultural pada sekolah dasar di masa pandemi covid-19 bisa diterapkan dengan cara menanamkan ataupun menyisipkan Nilai-nilai Multuikultural itu sendiri ke dalam kompetensi inti pembelajaran baik berupa Dalam Jaringan (daring) dengan menggunakan Platfrom seperti Google Meet,Zoom,Whatsapp Group dan Google Classroom. Serta Luar Jaringan (Luring) dengan Menggunaan Buku Pegangan Peserta didik,Modul,LKS(Lembar Kerja Siswa) dan lainya. Adapun bentuk kegiatannya seperti a) Program yang berorientasi pada peserta didik.b) Program yang berorientasi pada Materi c) program yang berorientasi sosial.
Kata Kunci:Pandemi Covid-19, Pendidikan Multikulturalisme, Strategi Guru.
References
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Anggito, Albi & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV. Jejak.
Asfiati. (2016). Pendekatan Humanis dalam Pengembangan Kurikulum. Medan: Perdana Publishing
Baidhawy, Zakiyuddin. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiarto, Eko. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Subagiyo, Aris. Wawargita Permata Wijayanti, Dwi Maulidatuz Zakiyah. (2017). Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Malang: Universitas Brawijaya Press
Artikel dalam Jurnal:
Subandi. (2017). Menderadikalisasi Faham Radikal Melalui Pendidikan Multikultural dan Karakter Lokal di Lampung. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya. Vol. 2, No. (2), 457-484.
Sitti Mania. (2010). Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran. Lentera Pendidikan. Vol. 13 No 1. 78-91.
Ambarudin, R. Ibnu. (2016). Pendidikan Multikultural untuk Membangun Bangsa yang Nasionalis Religius. Jurnal Civics: Media kajian Kewarganegaraan. Vol 13, No 1. 28-45.
Fauziah, Kuni Isna Ariesta Fauziah & Mulkuk Farisa Nalva. (2019). Pendidikan Multikultural sebagai Strategi Deradikalisasi. Media Komunikasi Sosial Keagamaan. Vol. 19, No. 02. 208-223.
Akhmad Hidayutullah al arifin.(2012). Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Praksis pendidikan di Indonesia. Jurnal Pembangunan Indonesia. Vol 1,No 1. 72-82