PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA DIGITAL PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS 3 MI MIFTAHUL ULUM WONOSOBO BANYUWANGI

Abstract

ABSTRACT

Local languages are an essential part of national cultural identity, playing a vital role in character building, strengthening national identity, and preserving local wisdom. In the digital era, interactive learning has become a relevant approach to maintain the existence of local languages while adapting learning methods to the needs of today’s students. However, Javanese language learning at MI Miftahul Ulum Wonosobo still faces several challenges, such as low student interest, monotonous teaching methods, and limited use of technology. To address these issues, this study aimed to develop and evaluate the feasibility, practicality, and effectiveness of a digital snakes and ladders learning media. This research employed the research and development (R&D) method using the ADDIE development model, which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The study involved 25 third-grade students and three expert validators, consisting of a media expert, a content expert, and a learning expert from a Javanese language teacher. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, documentation, and tests, and were analyzed using qualitative and quantitative approaches. The results showed that the developed media was highly feasible, with an average validation score of 92.08%. In addition, the media was considered very practical based on a student response rate of 99.5%, and effective in enhancing student understanding, as indicated by an N-Gain score of 0.7764 (77.63%), which falls into the high category. Therefore, the digital snakes and ladders learning media is proven to be feasible, practical, and effective for use in Javanese language learning at the elementary school level.

Keywords: Learning Media, Digital Snakes and Ladders, Javanese Language Learning

ABSTRAK

Bahasa daerah merupakan bagian penting dari identitas budaya nasional yang berperan dalam membentuk karakter, memperkuat jati diri bangsa, dan melestarikan kearifan lokal. Seiring berkembangnya era digital, pembelajaran interaktif menjadi salah satu pendekatan yang relevan untuk mempertahankan eksistensi bahasa daerah sekaligus menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan siswa masa kini. Namun demikian, pembelajaran bahasa Jawa di MI Miftahul Ulum Wonosobo masih menghadapi beberapa kendala, seperti rendahnya minat siswa, metode pembelajaran yang cenderung monoton, dan kurangnya pemanfaatan teknologi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan serta menguji kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran ular tangga digital. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini melibatkan 25 siswa kelas III serta tiga validator ahli. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan tes, yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan tergolong sangat layak dengan rata-rata skor validasi sebesar 92,08%. Selain itu, media ini dinilai sangat praktis berdasarkan respon siswa sebesar 99,5%, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, ditunjukkan oleh nilai N-Gain sebesar 0,7764 (77,63%) yang termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian, media pembelajaran ular tangga digital ini terbukti layak, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah dasar.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Ular Tangga Digital, Pembelajaran Bahasa Jawa